Terbukti, UNBK lebih baik dibandingkan Paper Based Test
Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) disebut juga Computer Based
Test (CBT) adalah sistem pelaksanaan ujian nasional dengan menggunakan komputer
sebagai media ujiannya. Dalam pelaksanaannya, UNBK berbeda dengan sistem Ujian
Nasional Berbasis Kertas atau Paper Based Test (PBT) yang selama ini sudah
berjalan bertahun-tahun lamanya di tingkat SMP/MTs, SMA/MA dan SMK.
Penggunaan metode UNBK ini memiliki banyak sekali keunggulan
dibandingkan dengan Paper Based Test (PBT), terbukti sejak diluncurkan pada tahun
2014 hingga sekarang peminat sekolah penyelenggara semakin meningkat tajam pada
SMA, MA dan SMK.
Data statistic yang penulis dapat dari situs resmi puspendik, didapat
data penyelenggara UNBK tingkat SMP/MTs sejumlah 15929 sekolah, tingkat SMA/MA
sejumlah 13874 sekolah dan SMK sejumlah 13874 sekolah. Jadi total keseluruhan
sekolah penyelenggara UNBK pada tahun 2018 adalah 40748 sekolah. Bandingkan
dengan tahun 2016, sekolah penyelenggara UNBK total hanya 4.382 sekolah.
Berarti selama 2 tahun, kenaikan mencapai 10 kali lipat. Hal ini menjadi acuan
bahwa pelaksanaan Ujian Nasional dengan menggunakan Metode UNBK lebih diminati
dibandingkan Paper Based Test (PBT).
Ruang Laboratorium UNBK SMK HMPTI Tulang Bawang Lampung |
Mengapa demikian? Baik kita akan ulas secara tuntas keunggulan Ujian
Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dibandingankan Paper Based Test (PBT) dan
mengapa sangat diminati sekolah penyelenggara terutama di daerah perkotaan.
1. Kecurangan dalam ujian tidak berlaku lagi
Keunggulan UNBK yang pertama penulis usung adalah mengenai kecurangan
dalam pelaksanaan Ujian Nasional. Mengapa? Karena sudah bukan menjadi rahasia
umum lagi banyak siswa dan sekolah menghalalkan berbagai macam cara untuk
mendapatkan hasil yang maksimal dalam ujian. Apalagi ketika pada tahun 2016
kebawah, kelulusan siswa ditentukan oleh passing grade (batas minimal lulus)
yang terlihat memberatkan siswa. Terkadang pihak sekolah pun ikut-ikutan
membantu siswanya agar memperoleh nilai di atas ambang kelulusan.
Kecurangan-kecurangan ini lah yang sangat terbuka lebar pada ujian nasional
dengan Paper Based Test (PBT). Karena sangat mudah sekali kecurangan itu
berlangsung.
Berbeda dengan metode UNBK, siswa untuk mencontek hasil pekerjaan teman
sangatlah susah, karena soal dalam UNBK menggunakan random question and
answers. Artinya soal pada komputer satu dengan soal komputer lainnya pada
nomer yang sama berbeda. Pihak sekolah pun apabila mau membantu siswanya, akan
membutuhkan personil yang sangat banyak, karena berbedanya tiap soal.
Hal ini bisa menjadi motivasi bagi siswa agar dapat lebih meningkatkan
belajarnya dan tidak ketergantungan dengan siswa lain. Dan untuk pihak sekolah,
agar lebih meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolahnya.
2. Dana Ujian Lebih Hemat
Ujian nasional dengan menggunakan Paper Based Test (PBT) sudah pasti
memakan biaya yang tidak sedikit. Biaya itu meliputi pencetakan soal,
pendistibusian soal dan pengembalian LJUN ujian nasional. Selain itu pengiriman
transport dan honor pengawas. 3 hal tersebut membutuhkan dana yang lumayan
besar.
Bandingkan dengan mengunakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK),
sudah tidak perlu lagi mencetak naskah soal dan LJUN, tidak ada pendistribusian
dan pengembalian soal maupun LJUN karena sekolah cukup mendownload (singkron)
soal maupun data siswa, hasil ujian siswa cukup diupload setelah ujian selesai.
Pengawas yang yang dikirim dan datang pun relative sedikit, sesuai dengan ruang
Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) sekolah penyelenggara tersebut.
Bagi sekolah yang belum memiliki Laboratorium Komputer, jaringan internet
dan client apakah tidak memakan biaya yang sangat besar untuk pengadaannya?
Benar sekali, pengadaan sarana dan prasarana Ujian Nasional Berbasis Komputer
(UNBK) di awal pelakasanaan memanglah sangat besar, akan tetapi setelah ujian
nasional selesai, sekolah memiliki aset sekolah yang dapat diberdayakan untuk
keperluan lain, seperti pembelajaran TIK bagi siswa, pengisian DAPODIK dan
Penjamin Mutu Pendidikan (PMP) secara masal. Sehingga peralatan Ujian Nasional
Berbasis Komputer (UNBK) dapat berdaya guna pula untuk sekolah. Sedangkan bila
memakai ujian kertas, setelah ujian nasional selesai, sekolah sama sekali tidak
memiliki apa-apa kecuali naskah soal sebagai arsip sekolah.
3. Pengumuman Hasil Ujian Lebih Cepat
Menurut pengalaman penulis dari 2 tahun silam, hasil Ujian Nasional
Berbasis Komputer (UNBK) dapat dilihat kurang lebih 1 bulan dari waktu ujian
berlangsung. Hal ini dikarenakan tidak adanya waktu koreksi secara manual lagi.
Pengkoreksian dilakukan oleh sistem komputer secara langsung. Tidak seperti
menggunakan ujian manual yang harus mengembalikan LJUN siswa ke pusat lalu melakukan
pengoreksian manual di pusat pula. Dan itu seluruh Indonesia, bayangkan apakah
tidak memakan waktu yang sangat lama.
4. Naskah Ujian Tidak Ada Kata Terlambat
Menurut hasil riset pada saat ujian nasional menggunakan kertas
(manual), terdapat keterlambatan dalam pendistribusian soal ke daerah2
terpencil. Hal ini disebabkan jarak yang jauh dengan pusat (Jakarta), selain
itu kemungkinan akses jalan yang susah untuk di jangkau. Namun dengan
menggunakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), hal seperti itu akan
sangat kecil terjadi, karena pendistribusian naskah ujian dan data siswa cukup
secara online. Sekolah penyelenggara hanya membutuhkan akses internet yang
stabil (bandwith tidak perlu besar).
5. Meringankan Beban Siswa
Maksudnya disini adalah siswa sudah tidak perlu lagi repot-repot
mengisi data diri siswa, nomer peserta ujian, dan melingkari satu persatu
jawaban dengan menggunakan pensil. Cara ini sangat beresiko mengalami kegagalan
ujian. Contohnya ketika siswa melingkari jawaban dengan menggunakan pensil 2B
bajakan, maka jawaban siswa tidak akan terbaca oleh scanner (pengoreksian dengan
cara discan), karena siswa diwajibkan menggunakan pensil 2B asli. Selain itu,
kertas LJUN juga tidak boleh kotor dan terlipat.
Dengan menggunakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), siswa sudah
tidak direpotkan lagi mengisi biodata dengan melingkari LJUN dengan menggunakan
pensil. Karena data siswa dan mata pelajaran sudah diatur oleh sistem. Siswa cukup
memasukkan nomer peserta, password dan token ujian. Dalam mengerjakan soal,
siswa hanya mengklik jawaban yang dianggap benar dengan menggunakan mouse
sebagai alat perantaranya.
Itulah 5 kelebihan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dibandingkan
dengan Paper Based Test (PBT). Dengan semakin majunya perkembangan zaman dan
teknologi, kita dituntun untuk mengikuti agar tidak tertinggal dengan daerah
bahkan negara lain. Terima kasih, salam PROTEK (Proktor dan Teknisi) UNBK.